BEJABOGOR.COM, Jakarta – 20 Oktober 2024 Dalam pidato kenegaraannya yang pertama, Presiden Prabowo Subianto mengangkat sejumlah isu mendesak yang menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. Berikut adalah poin-poin penting yang disampaikan:
Presiden Prabowo menegaskan bahwa korupsi merupakan ancaman serius yang menggerogoti negara. Ia mencatat bahwa praktik korupsi melanda pejabat di semua tingkatan, serta menyebut banyak pengusaha yang tidak berkomitmen pada nilai-nilai nasionalis. Dalam konteks ini, Presiden menyerukan perlunya tindakan tegas untuk memberantas korupsi di segala bidang.
Berkaitan dengan kesejahteraan anak, Presiden Prabowo mengungkapkan keprihatinan bahwa masih banyak anak-anak yang berangkat ke sekolah tanpa sarapan dan kesulitan untuk membeli pakaian seragam. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi generasi penerus bangsa.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo mempertegas komitmennya untuk mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan untuk swasembada energi, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada, termasuk sumber nabati dan thermal.
Presiden menggarisbawahi pentingnya subsidi yang harus langsung diterima oleh kepala keluarga, agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Presiden Prabowo juga menekankan perlunya kerjasama antar pemimpin. Ia berharap untuk menciptakan demokrasi yang santun, sesuai dengan adat dan budaya Indonesia, serta menghindari perpecahan yang dapat merugikan persatuan bangsa.
Dalam pidatonya, Presiden menegaskan bahwa setiap pemimpin harus bekerja untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Ia menekankan bahwa rakyat harus bebas dari rasa takut, kemiskinan, dan kebodohan.
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya terhadap politik luar negeri yang bebas aktif, dengan harapan menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain. Ia menyampaikan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang baik bagi tetangga dan menjunjung prinsip “seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak”.
Pidato ini mencerminkan visi Presiden Prabowo untuk membangun Indonesia yang lebih baik melalui integritas, kolaborasi, dan perhatian terhadap kesejahteraan rakyat. Dengan menyoroti berbagai isu penting, Presiden Prabowo mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu dalam mewujudkan cita-cita tersebut.