BEJQBOGOR.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) berasal dari rakyat, sehingga harus digunakan untuk kepentingan rakyat. Ia meminta para calon kepala daerah yang akan berlaga dalam Pilkada Serentak 2024 untuk memiliki itikad baik dan bebas dari korupsi.
“Jangan sampai sistem yang ada membuat merampok dari APBN dan APBD menjadi hal yang biasa. Uang rakyat harus untuk rakyat,” tegas Prabowo saat bertemu para tokoh dan calon kepala daerah di Denpasar, Bali, pada Minggu (3/11/2024).
Prabowo berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, untuk meyakinkan pengusaha besar di Indonesia agar patuh membayar pajak dan meningkatkan pendapatan negara. “Kepatuhan pajak harus ditingkatkan. Pengusaha besar harus menyadari kewajiban mereka,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keinginan sebagian pihak agar pejabat negara melakukan korupsi. Prabowo berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan pejabat agar tidak terjerumus dalam praktik korupsi. “Hakim-hakim dan pejabat harus memiliki kualitas hidup yang baik agar tidak bisa dibeli,” tambahnya.
Korupsi Marak dan Dinormalisasi
Presiden Prabowo mencatat bahwa korupsi masih marak dan seolah dinormalisasi oleh sebagian orang. Meski Indonesia kaya akan sumber daya alam, banyak rakyat yang belum menikmati hasilnya akibat korupsi. “Kita harus mengakui bahwa korupsi masih terlalu banyak dan dianggap sebagai kondisi sehari-hari,” katanya.
Prabowo heran dengan sikap sinis terhadap upaya pemberantasan korupsi. “Jika kita ingin memperbaiki, malah ada yang mengatakan itu tidak mungkin. Ini adalah sikap yang harus kita lawan,” ujarnya.
Ia percaya bahwa Indonesia bisa menjadi negara besar jika mengelola hasil kekayaan alam dengan baik. “Keserakahan membawa ketidakbaikan bagi banyak orang. Saya bertekad untuk berusaha sekeras mungkin melakukan perbaikan,” tutupnya.