BEJABOGOR.COM, Bogor – Pada tanggal 6 Oktober 2024, Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Kecamatan Gunung Putri mengadakan Lomba Paduan Suara yang berlangsung di Kantor Desa Bojong Nangka. Acara ini dihadiri oleh seluruh ranting di gunung putri peserta yang menunjukkan bakat luar biasa mereka, serta para pemenang yang dipersiapkan untuk tampil pada perayaan Harlah Muslimat NU Kabupaten Bogor yang akan datang. Dalam acara ini, Ketua DPD Lasqi Kabupaten Bogor, Umaroh, S.Pd.I, bertindak sebagai juri utama, diikuti oleh Nining Suningsih sebagai juri kedua.
Umaroh, dalam wawancara yang dilakukan setelah penjurian, menjelaskan bahwa penilaian didasarkan pada beberapa kriteria, di antaranya aspek vokal dan dinamika. “Kami ingin melihat bukan hanya kualitas suara, tetapi juga bagaimana peserta mengolah dinamika lagu dan membawakan emosi yang tepat,” ujarnya. Sementara itu, Nining Suningsih menambahkan bahwa penampilan keseluruhan, termasuk tata busana dan ekspresi, juga menjadi bagian penting dalam penilaian. “Paduan suara tidak hanya soal suara, tetapi juga bagaimana para penyanyi berinteraksi dengan penonton dan membangun suasana,” jelasnya.
Acara ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi bagi anggota Muslimat NU. Ketua PAC Gunung Putri, Siti Nurasiah, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta. “Kami sangat bersyukur atas terselenggaranya lomba ini. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam mempererat hubungan antar anggota, sekaligus mempersiapkan rangkaian kegiatan Harlah Muslimat NU,” ungkapnya.
Siti Nurasiah juga menekankan komitmen PAC Gunung Putri untuk terus memberikan pembinaan kepada para pemenang lomba. “Setelah pengumuman juara satu, dua, dan tiga, kami akan melanjutkan pembinaan untuk meningkatkan kualitas paduan suara. Kami ingin agar setiap peserta dapat berkembang dan menampilkan yang terbaik dalam setiap kesempatan,” katanya.
Acara ini diakhiri dengan pengumuman pemenang yang disambut dengan sorak-sorai dari para pendukung dan peserta. Penjurian dilakukan secara transparan, di mana setiap juri memberikan evaluasi kepada peserta dengan harapan dapat membantu mereka dalam meningkatkan kemampuan dan penampilan di masa mendatang.
Melalui lomba ini, PAC Muslimat NU Kecamatan Gunung Putri tidak hanya berhasil memfasilitasi ajang kreativitas, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara anggotanya. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin untuk meningkatkan kualitas seni dan budaya di tengah masyarakat, serta sebagai sarana dakwah melalui seni.